Tips Manajemen Dapur dan Meal Prepping ala Cleanomic (Free Notion Template!)

Komposisi sampah terbesar di Indonesia adalah sampah organik. Jika sampah organik ini tidak dipilah atau dikompos, maka ujung-ujungnya akan menjadi bagian dari gas karbon penyebab perubahan iklim. Berdasarkan data FAO, persentase emisi karbon secara global yang berasal dari sampah organik bisa mencapai 8%*. Untuk mengurangi kontribusi kita atas emisi karbon ini, selain belajar mengompos, teknik meal prepping juga penting dipelajari agar kebiasaan berbelanja dan memasak kita dapat meminimalisir makanan sisa.

Selain bisa mengurangi sampah makanan, dengan teknik meal prepping, kita bisa menghemat #cuan juga lho! Karena kita benar-benar memaksimalkan pengeluaran dengan efisien. Ingat ya, makanan yang keburu basi dan busuk akibat kurang persiapan, itu tadinya juga duit lho! Saatnya memanfaatkan keterampilan kita untuk memastikan tidak ada yang sia-sia, karena makanan yang keburu basi sama dengan membuang duit begitu saja. Wah eman, alias sayang banget, dong!

Berikut tips untuk menerapkan meal prepping dan food preparation di rumah dengan menggunakan Notion. Oh iya, buat yang belum tahu, Notion adalah productivity application favorit Minomic yang kami gunakan dalam kegiatan operasional kami. Karena fungsinya banyak dan bisa di-customised, Notion juga Minomic gunakan untuk keperluan pribadi seperti meal prepping dan food preparation. Kalian bisa unduh templatenya di sini ya.

Cara Mengisi Template Meal Prepping

Ketika sudah didownload, tampilan template-nya akan seperti ini:

What's on the fridge

Setiap awal minggu, mulailah dengan mencatat semua bahan makanan yang ada di dapur. Baik bahan segar maupun olahan, serta makanan sisa yang mungkin mengendap di freezer kamu. Goal utamanya adalah supaya semua makanan-makanan ini bisa habis terlebih dahulu. Kadang kita sering belanja sesuatu, taro di rak paling ujung, eh tau-tau lupa dan keburu expired. Nah gunakan kesempatan ini untuk cek-cek dapur, harta karun apa yang sudah ada di rumah.

Weekly meal plan

Setelah mengetahui bahan apa saja yang sudah ada di rumah, baru lah kita menyiapkan menu makanan selama satu minggu kedepan tentunya dengan sebisa mungkin menggunakan bahan yang sudah ada di rumah. Dari rencana menu ini, kita juga bisa sambil mengira-ngira, bahan makanan apa yang harus kita belanjakan untuk minggu berikutnya. Semakin detail semakin baik supaya tidak ada yang miss. Kalau kamu tipe orang yang suka jajan, sediakan slot hari khusus untuk cheating day dan belanja makanan diluar. Kamu juga bisa menerapkan weekly meal theme, misalnya kalau weekend di #MinisposibleHouse, kami suka bikin DIY Dinner seperti sushi night, bimbibab night, pizza night, hotpot night, sandwich night, atau taco night, jadi makanannya di susun sendiri.

Shopping list

Kalau menu sudah dibuat berdasarkan bahan yang sudah ada, barulah kamu menyusun daftar belanjaan sesuai dengan menu yang sudah ditetapkan. Sebisa mungkin jangan pernah belanja ke supermarket atau pasar kalau belom melalui proses sebelumnya yah! Karena bahaya banget, selain bisa lupa, seringnya malah suka laper mata duluan jadi beli barang yang ternyata ga perlu. Oya, tips lain adalah selalu sediakan tas pakai ulang di tas, mobil, ataupun tas anak, jadi banyak backup kalau ternyata perlu belanja banyak barang.

Kalau suka belanja online, kamu bisa juga pilih tempat belanja yang minim sampah seperti Kecipir. Tapi kalau belanja di kecipir atau online, memang ga bisa dadakan yah, kadang dikirimnya perlu 1 - 2 hari, jadi persiapan memang menjadi kunci utama!

Recipe Books

Kamu bisa juga mengumpukan referensi resep-resep favorit di Notion ini, terutama-terutama resep yang menggunakan food scrap supaya semua bahan makanan terpakai dengan maksimal (bisa lihat disini) atau follow content creator yang suka sharing resep-resep mudah dan sehat di sosmed, misalnya ini:

Semoga bermanfaat dan bisa sukses menghemat cuan serta emisi karbon yah gaes!!!

Contact :

Kecipir

Lokasi : Bogor

Instagram : https://www.instagram.com/kecipircom/

Website : https://kecipir.com/

Referensi:

*https://www.fao.org/3/bb144e/bb144e.pdf