top of page

Yuk Mengenal Upcycling!

Diperbarui: 11 Des 2023


Kalau recycle alias daur ulang, pasti sudah banyak yang kenal. Tapi bagaimana dengan upcycle? Apa bedanya dengan recycling? Apa manfaatnya? Bagaimana caranya? Untuk menjawab rasa penasaran kalian, tulisan kami kali ini akan membahas sedikit tentang upcycling.


Upcycling, Apa Itu?

Definisi tentang upcycling berasal dari wawancara dengan Reiner Pilz, penggunaan pertama kali dari istilah tersebut. Pilz, dalam konteks arsitektur dan desain interior, mengatakan, "Daur ulang, saya menyebutnya sebagai down-cycling. Mereka merusak batu bata, mereka merusak segalanya. Yang kita butuhkan adalah upcycling, di mana produk-produk lama diberi nilai lebih, bukan nilai yang lebih rendah." Tujuan dari upcycling untuk mencegah pemborosan materi dengan memanfaatkan materi yang sudah ada. Selain itu, upcycling juga berguna untuk mengurangi berbagai polusi yang dihasilkan dari proses produksi, seperti pencemaran udara ataupun air.


Upcycling sering dianggap sebagai sebuah proses di mana bahan-bahan limbah diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan/atau kualitas lebih tinggi dalam kehidupan kedua mereka. Ini semakin diakui sebagai cara yang menjanjikan untuk mengurangi penggunaan bahan dan energi. Tak hanya manfaat lingkungan, upcycling ini juga biasanya memiliki manfaat ekonomi.



Apa bedanya dengan Recycling?

Meski terdengar sama, terdapat perbedaan antara recycle dan upcycle. Recycle adalah menghancurkan barang asli untuk kemudian dibentuk lagi menjadi barang baru, sementara upcycle adalah proses daur ulang yang mengubah barang asli menjadi barang yang memiliki kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli suatu barang. 


Proses recycle atau daur ulang dimulai dengan menghancurkan atau menguraikan suatu barang menjadi material dasarnya dan membentuknya menjadi barang yang lain, seringkali menjadi material yang kualitasnya lebih rendah daripada barang awal. Proses upcycle tidak melibatkan penghancuran barang ke material dasarnya, tapi langsung menggunakannya untuk fungsi yang lain. Upcycling identik dengan proses daur ulang barang anorganik seperti botol plastik atau kaca, kaleng, kardus, kain, ban, kemasan minuman kotak, bungkus deterjen, atau bungkus makanan lainnya. Modal utamanya adalah kreativitas. Dan ternyata memang sudah banyak dipraktekkan dimana-mana, misalnya tas dari bungkus kemasan deterjen, atau vas bunga dari botol plastik bekas minuman.




Apa manfaatnya?

Dengan upcycling sampah-sampah anorganik tidak perlu lagi dibuang sia-sia atau dibakar yang sudah pasti menyebabkan polusi udara. Melalui upcycling barang-barang menjadi kembali bermanfaat dan lebih bernilai. Upcycling juga merupakan langkah nyata dalam mengurangi produksi sampah kamu. Yakin deh, one way or another pasti kita pernah praktek ini atau pernah lihat orang yang melakukan upcycling. Be creative to support your #earthfriendly lifestyle!


Buat tau info, berita, dan cerita seputar #cuanlestari dan hidup yang berkelanjutan kamu bisa cek secara berkala website Cleanomic dan follow instagram kami di @cleanomic yaa. 



Sumber : 


1.174 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page