Morning Whistle: Kurangi Plastik Mikro dengan Serat Bambu
Siapa yang nggak kenal bambu? Tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia ini punya banyak keunikan dan kegunaan. Bambu adalah tanaman yang paling cepat tumbuh di dunia, Kecepatannya adalah 35 inci atau sekitar 89 cm per hari. Artinya pohon bambu tersebut bisa tumbuh sepanjang hampir 4 cm hanya dalam satu jam saja! Unik kan?
Sejak dulu sekali, bambu juga biasa digunakan sebagai pengganti kayu, bambu bisa digunakan untuk membangun rumah, bisa sebagai dinding, lantai, penyangga atap bahkan sampai furniture seperti kursi, meja, lemari, ranjang, dan banyak banget kerajinan lain yang bisa kamu temui terbuat dari bambu. Bener nggak?
Saat ini penggunaan bambu sudah memasuki era yang lebih modern. Dengan teknologi yang ada serat bambu dapat dimanfaatkan menjadi kain atau yang kita kenal dengan bamboo cotton.
Morning Whistle adalah pionir brand/merek fashion lokal yang menggunakan serat bambu atau bamboo cotton sebagai bahan utama produk fashion mereka.
Morning Whistle merupakan anak perusahaan dari Terry Palmer Group, sebuah perusahaan lokal dan produsen handuk terbesar di Asia Tenggara yang berdiri sejak tahun 1962. Di awal berdirinya, tepatnya tahun 2015, Morning Whistle merupakan brand clothing & apparel yang diinisiasi oleh generasi ketiga Terry palmer Group yaitu Wilson Pesik. Namun di tahun 2020, Morning Whistle merambah ke home & living dan ingin berfokus pada keamanan dan kenyamanan konsumen. Hingga akhirnya serat bambu dipilih sebagai bahan dasar produk Morning whistle.
Selain karena alasan keamanan dan kenyamanan, serat bambu dipilih karena Morning Whistle mulai menyadari bahwa industri fashion konvensional telah memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Lebih dari 1 juta ton sampah tekstil rumah tangga terbuang di tempat pembuangan air, sedangkan setengah juta ton serat mikro sintetis dilepaskan ke laut setiap tahunnya. Pemilihan katun bambu yang mudah terurai dan ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi langkah awal Morning Whistle untuk mendukung lingkungan lestari dan berkelanjutan.
Saat ini Morning Whistle memproduksi handuk, bath mat dan kitchen towel. Produk-produk tersebut secara tidak sadar adalah benda yang setiap hari bahkan seringkali kita gunakan kan? Oleh karena itu secara tidak langsung Morning Whistle memberikan solusi produk sehari-hari yang aman bagi individu dan lingkungan.
Handuk Morning Whistle juga bebas dari bahan kimia yang berbahaya. Kamu tau nggak? Kebanyakan dari kain yang digunakan berasal dari bahan sintetik yang mengandung ‘microfiber’. Microfiber ini ukurannya 100 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, microfiber juga terbuat dari plastik dan 100% berbahan kimia. Bahan yang mengandung microfiber antara lainnya adalah acrylic, polyester dan nylon. Saat kita menggunakan bahan yang mengandung microfiber, plastik yang berbentuk partikel kecil dapat terhirup ke dalam paru-paru kita. Selain itu, saat mencuci kain yang mengandung microfiber, secara tidak langsung kita membuangnya ke laut lepas. Dilaut, microfiber bisa saja dimangsa oleh ikan yang mengiranya makanan, nelayan menangkap ikan tersebut, kita membelinya, dan ya, kita dan keluarga menyantapnya.
Salah satu cara untuk menghindari hal itu terjadi terus menerus adalah dengan mengganti pakaian atau handuk yang kita pakai dengan bahan yang alami seperti bambu. Produk Morning Whistle terbuat dari 100% katun bambu premium. Setiap produknya dirancang khusus dengan pola unik yang berbeda satu sama lain, jadi kamu dapat memilih sesuai dengan preferensi dan kesukaan kamu.
Produk Morning Whistle bisa dibeli di Tokopedia atau Shopee. O iya, Morning Whistle juga sudah banyak memiliki reseller di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Denpasar, Semarang, Solo, Makasar, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya dan Tangerang. Oh iya, sebelumnya, Morning Whistle juga berkolaborasi dengan @jagatera.id untuk mendaurulang handuk lama di program trade in loh! Lengkapnya kamu bisa tilik Instagram atau Website Morning Whistle yaaa! Yuk sama-sama dukung industri fashion berkelanjutan di Indonesia!
Comments