top of page

Kemasan Alami : Zero Waste Sejak Zaman Baheula

Photo by Anna Hill on Unsplash

Masyarakat semakin sadar akan dampak lingkungan dan mencari solusi untuk mengurangi jejak karbon mereka. Salah satu langkah kecil yang dapat diambil adalah dengan beralih ke kemasan alami. 


Di Indonesia sendiri, sebetulnya kita sudah terbiasa memakai kemasan pembungkus alami sejak zaman nenek moyang dahulu. Bahkan hingga saat ini, banyak makanan tradisional yang masih dibungkus dengan kemasan alami. Jadi, karena sampah plastik sekali sudah banyak sekali dan berdampak negatif, waktunya untuk kita beralih ke kemasan-kemasan alami ini. berikut adalah beberapa jenis kemasan alami 


1. Daun Kelapa

Photo by Kasun Peiris on Unsplash

Bentuknya yang tipis dan memanjang, daun kelapa biasanya digunakan untuk membungkus, sebelumnya daun pisang dianyam atau digulung terlebih dahulu. salah satu contoh yang paling terkenal dari pemanfaatan daun kelapa adalah ketupat.


2. Daun Pisang

Daun pisang merupakan daun yang paling sering digunakan untuk membungkus, karena mudah tumbuh di desa ataupun di kota besar. Ukurannya yang besar juga membuat daun ini digunakan sebagai alas makan bersama. Makanan atau olahan yang dibungkus daun ini tercium lebih harum.


3. Daun Jati

Daunnya yang tebal dan lebar membuat makanan/ olahan lebih lama hangatnya. Aroma khusus juga akan tercium jika makanan/ olahan dibungkus oleh daun jati. Salah satu contoh makanan atau olahan yang dibungkus oleh daun jati ini adalah nasi jamblang asal cirebon.


4. Besek Bambu

Wadah makanan tradisional yang terbuat dari anyaman kulit bambu. Besek bambu sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, yaitu sekitar tahun 400 Masehi. Besek bambu memiliki makna filosofis yang mendalam. Anyaman besek bambu yang rapi dan indah melambangkan berkah dari langit. Besek bambu juga sering digunakan sebagai lambang kesantunan dan kehormatan, terutama dalam ritual adat. Sekarang, besek bambu semakin diminati karena sifatnya yang ramah lingkungan, banyak orang yang menggunakan besek bambu ini untuk makanan yang dijual, souvenir/barang yang akan diberikan kepada orang lain hingga daging kurban.


5. Anyaman Purun


Anyaman purun adalah kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman daun purun. Purun adalah jenis tumbuhan rumput liar yang tumbuh di daerah rawa atau gambut sehingga masyarakat sekitarnya memanfaatkan dengan membuat anyaman. Anyaman purun memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi, seperti tas, topi, keranjang, tikar, dan bahkan furnitur, purun juga berfungsi sebagai filter air dan penyerap logam berat.


6. Kulit Jagung

Kulit jagung atau klobot, sering digunakan untuk membungkus kue-kue tradisional, semacam dodol, jenang, wajik atau lepet. seiring berkembangnya inovasi-inovasi dari masyarakat, kulit jagung pun diolah menjadi produk turunan lain, contohnya tisu biodegradable dan kerjinan.


Kemasan alami yang sudah ada sejak masa dahulu mencerminkan kebijaksanaan dan kearifan masyarakat yang hidup bersentuhan erat dengan alam.


sumber 


24 tampilan1 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

1 Comment


To increase Instagram growth, start by optimizing your profile with a clear, concise bio and a recognizable profile picture that represents your brand. Regularly post high-quality, visually appealing content that resonates with your target audience. Use a mix of content formats, such as photos, videos, Stories, and Reels, to keep your feed engaging. Leverage relevant hashtags to increase discoverability and participate in trending conversations. Engage actively with your followers by responding to comments, liking their posts, and initiating direct messages. Collaborate with influencers to tap into their audiences and enhance credibility. Utilize Instagram Insights to track your performance and refine your strategy based on data-driven insights. Consistency in posting is crucial for maintaining engagement and attracting new followers.

https://www.buyyoutubesubscribers.in/buy-instagram-followers-india/

Like
bottom of page