top of page

Gili Eco Trust: Wisata Laut Menyenangkan dan Berkelanjutan


Pantai dan laut selalu masuk dalam list pilihan ketika ingin berlibur melepas penat. Keindahan pulaunya, angin sejuknya, pasir pantainya, biru laut serta ragam ekosistemnya jadi alasan banyak orang jatuh cinta. Makanya ketika kita berlibur ke pantai, jangan sesekali pergi dengan menenggelamkan indahnya. 


Tanpa kita sadari, bukan hanya pukat harimau yang merusak habitat terumbu karang dan ikan. Sampah yang kita hasilkan juga bisa jadi salah satu penyebab terbesarnya. Kita mesti tau fakta bahwa ada banyak pantai tercemar di indonesia, jadi pintar-pintarlah kita memposisikan diri dengan bertanggung jawab terhadap pilihan destinasi wisata yang kita inginkan.


Gili Eco Trust bisa jadi pilihan wisata laut yang menyenangkan sekaligus mengesankan. Tempat wisata ini berbasis di Gili Trawangan, Lombok. Gili Eco Trust, atau Yayasan Ekosistem Gili Indah, adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didirikan oleh Delphine Robbe pada tahun 2002 untuk melindungi terumbu karang di sekitar kepulauan Gili dari penangkapan ikan yang merusak. 



Saat itu, tujuan utama didirikannya Gili Eco Trust adalah untuk mendukung kegiatan Satuan Tugas (SATGAS) yang dibentuk oleh nelayan pada tahun 1999. Nelayan dan warga Gili membentuk SATGAS ini sebagai upaya penyelamatan lingkungan laut mereka yang rusak akibat praktik penangkapan ikan yang buruk (menggunakan dinamit dan sianida) serta  pemutihan (coral bleaching) akibat bencana El-Nino pada tahun 1997-1998.


Warga lokal kemudian juga membuat kesepakatan terkait tata cara penangkapan ikan. Mulai dari pelarangan penggunaan bom, menentukan cara-cara ramah lingkungan sebagai alternatif, termasuk penentuan wilayah tangkapan yang resmi.


Untuk mendukung SATGAS tersebut, Gili Eco Trust mendorong terlaksananya sumbangan terumbu karang (pajak lingkungan) sebesar Rp50.000 bagi para penyelam di Gili Martaa yang kemudian digunakan untuk membantu inisiatif SATGAS secara finansial. Sumbangan ini terutama digunakan untuk membayar pegawai SATGAS, memasang pelampung untuk membatasi jangkar, memulihkan terumbu karang, dan menyelenggarakan banyak proyek lingkungan lainnya untuk melindungi dan memulihkan lingkungan alam di sekitar pulau-pulau sekaligus meningkatkan pariwisata berkelanjutan.




Gili Eco Trust kemudian memperluas kegiatannya mulai dari konservasi laut, terumbu karang dan penyu hingga pengelolaan limbah dan ekowisata berkelanjutan. Pada tahun 2004, Gili Eco Trust memulai proyek Biorock. Penciptaan terumbu buatan dan pemulihan habitat alami ribuan ikan di kawasan terumbu yang sebelumnya rusak dan ditangkap secara berlebihan.


Gili Eco Trust juga mendukung FMPL, (Front Masyarakat Peduli Lingkungan) organisasi pengumpulan dan pengelolaan sampah di Gili Trawangan. Mereka melakukan pengumpulan sampah setiap hari hingga mengolah bahan-bahan yang dapat didaur ulang dan mengangkutnya ke luar pulau.


Saat ini ada banyak pilihan proyek ramah lingkungan di Gili yang bisa kamu nikmati sambil berlibur menikmati keindahan lautnya. Mulai dari resort atau penginapan, aneka transportasi ramah lingkungan, penanaman terumbu karang, hingga lokakarya pendidikan untuk anak-anak dan wisatawan.



Jika tertarik berlibur ke Gili, ada beberapa tips berlibur ramah lingkungan yang bisa kamu praktikan nih. Hal pertama yang perlu diingat adalah, pulau-pulau di Gili melarang penggunaan kendaraan bermotor dan jarak penginapan di Gili hampir semuanya memerlukan 20 menit berjalan kaki! Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan transportasi tradisional Cika Doka Mobil atau dikenal sebagai Cidomo (diucapkan ‘Cee-Doh-Moh), yang biasa digunakan sebagai taksi wisata dan juga untuk mengangkut barang dan material di sekitar pulau.


Nah, kalau kamu berencana ingin menaiki kuda sebagai transportasi, kamu perlu teliti memilih penginapan yang horse friendly ya! Karena beberapa penginapan tidak menyediakan air minum untuk diminum kuda sambil menunggu. Selain itu, kamu bisa memilih jalan-jalan yang lebih teduh, dan lebih banyak pepohonan sehingga kuda tidak harus bekerja di bawah sinar matahari penuh. Kamu juga bisa berdonasi untuk kuda-kuda tersebut melalui klinik hewan di sana.


Saat berlibur ke Gili kamu jbisa memanfaat fasilitas refil air minum yang banyak tersedia disana untuk menghindari sampah botol plastik. Tentu saja, jangan membuang sampah sembarangan disana yaa, kamu malah dianjurkan untuk memungut sampah yang kamu temui. Yuk jadi wisatawan yang bertanggung jawab!


Nah itu tadi beberapa tips berlibur di GIli, informasi lengkapnya kamu bisa kunjungi website dan Instagram @giliecotrust yaa!

18 tampilan0 komentar

Commentaires


bottom of page