top of page

Burgreens: Pelopor Restoran Vegan di Indonesia

Diperbarui: 12 Des 2023



Kebutuhan pangan menjadi kebutuhan primer bagi setiap kehidupan manusia. Setiap makanan yang kita konsumsi, akan berdampak besar bagi tubuh kita dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pernahkah kalian mendapatkan anjuran untuk menghindari atau mengonsumsi suatu makanan yang berdampak bagi kesehatan? Seperti misalnya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula bagi penderita diabetes, atau dianjurkan memperbanyak konsumsi sayur agar pencernaan lancar. Selain itu, makanan juga mempengaruhi gaya hidup kita.


Ngomong-ngomong soal gaya hidup, pernahkah kalian mendengar kata vegetarian, vegan, atau plant-based? Vegetarian adalah gaya hidup dengan menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, seperti daging sapi, daging kambing, daging babi, daging unggas, dan makanan laut, seperti ikan dan kerang-kerangan. Sedangkan vegan merupakan bentuk lifestyle dari vegetarian yang bukan hanya mengkonsumsi plant based food, tapi juga menghindari semua bentuk eksploitasi terhadap hewan, termasuk untuk dijadikan makanan, pakaian, kosmetik, atau tujuan lainnya.


Kalau kamu seorang vegan atau vegetarian pasti sudah tidak asing lagi dengan Burgreens dong! Burgreens adalah plant-based brand yang dibangun oleh Helga dan Max, vegan power couple, sejak November 2013. Restoran ini menjual plant-based food yang baik untuk kesehatan karena terbuat dari 100% bahan nabati, dengan harga yang affordable namun dengan berkualitas premium. Selain berbisnis, mereka juga mempromosikan pentingnya menerapkan pola hidup sehat bagi semua golongan masyarakat.


Burgreens pertama kali membuka restoran di Rempoa, Tangerang Selatan dan di tahun 2023 Burgreens mempunyai beberapa store yang tersebar di daerah Jakarta dan Bali. Ide bisnis Burgreens berawal dari sekitar tahun 2013 karena passion Helga terhadap healthy plant-based food bareng Max yang tidak lain adalah suami Helga. Helga sudah menjadi vegetarian sejak usia 15 tahun karena punya beberapa penyakit kronis. Penyakitnya ini sudah dicoba dengan penyembuhan medis karena ibu Helga merupakan seorang dokter, tapi tidak berhasil. Lalu Helga mulai membaca buku-buku yang membahas tentang lifestyle vegetarian lalu dia belajar menjadi vegetarian hanya melalui buku yang dibaca. Setelah 2 tahun, penyakit Helga perlahan membaik. Dan membuatnya memutuskan untuk menjadi vegan hingga saat ini.

Sedangkan Max suami Helga, mulai menjadi vegetarian sekitar tahun 2013. Awalnya Max suka sekali makan junkfood, daging, hingga minum alkohol. Sampai akhirnya ada satu titik dimana Max tergerak untuk mencari passionnya dan dia ikut volunteer di raw vegan food restoran di Amsterdam. Saat menjalankan volunteer ini, Max melihat banyak orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, kangker, dll berhasil sembuh dengan mengubah lifestyle mereka menjadi vegetarian. Detik itu juga Max memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Hingga akhirnya Helga dan Max menjadi vegan power couple dan mereka memiliki misi ingin mempromosikan healthy plan based lifestyle di Indonesia dengan cara memberikan solusi atau opsi makan sehat melalui Burgreens.


Burgreens kini menghadirkan GreenKind sebagai One-Stop Healthy & Eco Living Solution pertama di Jakarta yang menampilkan lebih dari 1.000 produk sehat dan ramah lingkungan dari 350+ UKM lokal (usaha kecil dan menengah). Hadirnya GreenKind juga sebagai bentuk local empowerment mendorong local heroes UMKM yang mengusung green concept.

GreenKind pada dasarnya memadukan konsep Healthy Dining dan Green Shopping berupa toko grosir. Lokasinya berdampingan dengan Burgreens Menteng, Oakwood, Pacific Place dan The Breeze, jadi kamu bisa menikmati makanan berbasis nabati sehat & lezat. Serta berbelanja produk yang menunjang gaya hidup sehat dan ramah lingkunganmu.


Mau tau lebih banyak tentang Burgreens? Yuk, simak podcast Cleanomic dengan Kak Helga selaku Founder Burgreens. Jangan lupa dukung Burgreens untuk jajan sehat bagi tubuh dan lingkungan!



Contact Burgreens

Lokasi : Jakarta

Founder : Max & Helga




128 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page